Terletak di
Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dan membentang di atas aliran Batang
Bayang di kecamatan Bayang Utara. Jembatan akar ini memang sengaja dibuat pada
tahun 1890, oleh tokoh Adat yang bernama Angku Ketek untuk menggantikan
jembatan bambu yang selalu hanyut jika terkena arus sungai saat sungai
meluap.Uniknya, jembatan akar baru bisa digunakan 25 tahun selanjutnya, setelah
rajutan akar kedua pohon beringin menjadi kokoh.
Yang unik akar tersebut terbuat dari akar memang jarang
untuk ditemukan ditempat lain. Tak heran jika banyak orang berkunjung dan berwisata
kesini.
Walau sudah berumur ratusan tahun,
akar-akar yang melilit dibadan jembatan tumbuh besar, saat ini sudah mencapai
sebesar paha orang dewasa. Dengan bertambah besarnya akar-akar tersebut membuat
jembatan tidak mudah goyah sekalipun dilewati oleh sepuluh orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar