Tarusan Kamang bisa dibilang sebuah danau atau masyarakat ada pula yang
menyebutnya sebagai telaga.Yang berlokasi di Tarusan, Kamang Magek, Kabupaten Agam ini dapat
ditempuh dalam waktu lebih kurang 30 menit saja dari Kota Bukittinggi.
Dari Bukittinggi kita berjalan menuju arah Payakumbuh. Setelah sampai di
Simpang Limau (depan Hotel Pusako), kita belok kiri, lalu jalan terus
lurus hingga menemukan pertigaan dan berbelok ke kiri lagi. Setelah
menemukan Tugu Pakan Sinayan berwarna putih, yang biasanya disana ada
yang berjualan sate, kita belok ke kanan sampai menemukan jembatan
Tarusan.
Danau Tarusan Kamang selama ini dimanfaatkan warga untuk budi daya ikan,
kubangan kerbau, memancing, dan mandi. Kala kering, ikan-ikan yang
menghiasi danau banyak terperangkap dalam tambak-tambak yang dipasang
sebagian warga. Ada beragam jenis ikan di sana seperti pantau, nila,
rayo, panser, bada putih.[Wikipedia]
Danau ini terbilang unik karena hanya berisi air pada musim-musim
tertentu. Suatu waktu terlihat begitu luas, tetapi dalam waktu yang
tidak bisa diperkirakan, danau ini bisa berubah menjadi hamparan padang
rumput hijau. Saat menjadi danau, di bagian tengahnya ada semacam
tumpukan tanah yang tidak dibenami air, yang oleh masyarakat setempat
disebut Padang Doto.
Di sana pengunjung dapat melihat padang rumput ,menikmati keindahan alam
danau, sawah, dan perbukitan yang indah. yang menjadi daya tarik disana adalah pemandangan kerbau yang seakan membawa kita pada zaman tempo dulu, waw amazing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar